Rabu, 20 Mei 2015

Perjalanan Ku


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....
Salam Sejahtera Wahai Insan yang bernama Manusia...
Tika ini jam 1:51 AM 20 May 2015 bersamaan 2 Sya'aban 1436 Hijrah..
Terdetik dihati kecil ini untuk mencoretkan suatu kisah perjalanan ku...
Masih bernafas dengan rahmat, taufiq, inayah dan hidayahNya...
Setelah berliku-liku jalan dilalui...
Bukan sekadar mimpi yang tak pasti...
Teringat daku persoalan dari arwah bapak yang dikasihi...
Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu...
Katanya sampai bila mahu serius dalam perjalanan?
Menjadi seorang Dai'e dan berkhidmat untuk jemaah?
Tika itu daku masih bujang....
Tika itu daku masih ada pilihan...
Tika itu daku terjumpa suatu jalan...
Lalu daku jawab sepontan tanpa perlu fikir lama...
Daku masih mencari jawapan...
Daku masih mengembara mengenal jalanNya...
Doakan daku jumpa jalan pulang....
Tika ini daku seorang bapa....
Tika ini daku tiada lagi pilihan....
Tika ini juga jalan yang berliku ku redah tanpa rasa...
Sudah puas bermain rasa...
Sudah puas bermain kata...
Sudah puas bermain pencak dan tatasusila....
Tujuh tahun masa berlalu...
Datang dan pulang bersilih ganti...
Watak dan lakonan bertukar wajah...
Sabar dan redha dalam perjalanan....
Ini cerita dalam cerita....
Da'ie dan jemaah diri itu perlu...
Renung dan tenung sedalamnya...
Tenggelam dalam lubuk rasa....
Setiap anggota tubuh tahu peranannya...
Yang mengawal hanya SATU...
Salah satu sakit, terasa semuanya...
Bersemayamlah ia mengikut makamnya...
Dari banyak kepada SATU...
Terhimpunnya anggota membentuk tubuh....
Didaftarkan akan ia atas pertubuhan...
Melengkapkan akan ia tanda kesempurnaan...
Insan Kamil nama diberi...
Seluruh alam terbentang luas...
Menyata akan ia suatu pembendaharaan sejagat...
Perkataan, Perbuatan dan Hati membentuk SATU...
ISLAM nama diberi....
Maka...
Sejahteralah wahai insan manusia....
Berlegarlah di alam maya...
Mengikut rentak dan gayaNya....
Sedar dalam gerak.... 
Mengikut tertib susunanNya...
Berkias dalam cerita...
Usahlah pandang diri yang hina...
Si buta dengan tongkatnya....
Meraba tika siang....
Celiknya mata tapi masih buta...
Maka peganglah ia akan tongkatnya....
Berpandu rasa dihujung tongkatnya...
Pendengaran membentuk tujuan....
Melangkah penuh hati-hati agar tidak tersandung jalan....
Andai kata jatuh maka jatuhlah...
Sabar dan redha bersulam tawakal...
Hidup perlu diteruskan....
Pedulikan kata dan tohmahan....
Nasihat Sang Ariffin dijadikan panduan...
Sekian saja sedikit coretan...
Berundur daku dalam perjalanan....
Kembali daku pada empunya diri...
Wallahualam Bissawab...
Berkalam sekadar perlu...
Hanya menghilangkan tawa dalam tangisan...


Ku sudahi coretan Jam 2:58 AM 20 May 2015 bersamaan 2 Sya'aban 1436 Hijrah.
Sekian...
Wassalam...

Khamis, 14 Mei 2015

Gurindam Jiwa Luahan Rasa










Salam Sejahtera wahai insan...
Dengan nama Allah Yang bersifat Ar-Rahman...
Dengan nama Allah Yang bersifat Ar-Rahim....
Dalam menempuhi kehidupan seharian...
Mencari makna dalam kehidupan...
Kasih dan Sayang memayungi seluruh Alam...
Hadirnya membawa Rahmat seluruh Alam...
Dari kacau bilau kepada kesejahteraan...
Tenang dalam gerak dan kalam....
Yang Luar menyatakan Yang Dalam....
Berkocak diluar maka begitulah dalamnya...
Hening tika diam...
Nafas tahan dan lepas bersulam rasa...
Berbicara rasa dalam renungan...
Melihat alam berselindungan...
Hati membentak nyata kalam dan af'al..
Tenang dalam keputusan...
Tenang dalam menyusun langkah dan harapan...
Wahai insan manusia gelaran istimewa...
Meriahnya dunia dengan ragamnya...
Baik dan buruk jadi sempadan...
Menyatakan indah dunia ciptaan...
Merenung Qalbu rahsia kehidupan...
Siapa pemandu jadi ikutan..
Iman dan nafsu bersalahan...
Kasih dan SayangNya mendahului Kemurkaan...
Memancing rasa dalam renungan...
Tafakur Sang Sufi kian sunyi...
Hilang diri seketika....
Merenung jauh ke lubuk rasa...
Pertemuan Sang Raja dan sang hamba...
Menyemai kasih maghfirahNya...
Tengelam cahaya dalam cahaya...
Nikmatnya sukar diluahkan kata...
Jalan rahmat dan amal itulah ia...
Tiada bahasa dan istilah untuk menyatakannya...
Tempuh saja diruangan rasa...
Perjalanan berliku dan berpaku...
menusuk luka dan pedih dalam rasa...
Renung dan tenung sedalamnya...
Hilang rasa itulah bahagia...
Berjalan ikut rentaknya...
Merdekalah Sang Hamba suka ria...
Tersenyum setiap ketika...
Belenggu terurai jiwa...
Jeritan Qalbu kepuasan kata...
Redha dan meredhai...
Antara kekasih dengan kekasih...
Kembalinya jiwa yang tenang....
Mengadap kesempurnaan...
Wallahualam Bissawab....
‪#‎madahsanghamba‬