Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selawat dan salam keatas junjungan mulia nabi akhir zaman, pelengkap sekalian nabi yang menghidupkan jiwa-jiwa usang kepada jiwa yang penuh dengan keimanan dan kerahmatan. Berbahagialah kepada mereka-mereka yang menhidupkan jiwa-jiwa yang usang kepada jiwa-jiwa yang penuh dengan cahaya Islam dan Iman.
Dalam meneruskan kehidupan yang fana ini memerlukan suatu arah dan tujuan yang jelas bagi memudahkan perjalanan dan segala urusan.
Seindah rasa, semurni kata, setulus jiwa...menjadi suatu aspirasi bagi diriku untuk meneruskan penulisan dilaman sesawang blog ini. Ilham kepada pembuka tajuk yang diberikan agak sukar untuk dikupaskan akan tetapi rasa kehambaan dalam diriku membuat ku pasrah meneruskan bibit huruf dan terus menyusun ayat mengikut rentak yang Engkau berikan ya rabbul izzati, jari-jemari ku begitu laju menaip apa saja yang terlintas difikiran, semoga apa yang cuba disampaikan tidaklah menyimpang dari kebenaran atau jauh sekali menjerumus diri ini kelembah kesesatan yang tiada penghujungan.
Sesuatu yang indah dalam rasa, murninya kata-kata, setulus jiwa yang tulus mencintai Illahi dan menghambat rasa rindu pada kekasihmu yang satu Muhammadur Rasulullah. Sesuatu yang sukar untuk diluahkan dengan kata-kata, indahnya iman bila disuburi dengan amal yang soleh, jiwa yang penuh dengan kebaikan dan kemurnian membawa diri ini kelembah keredhaan mu Ya Rabbi.
Adakala diri ini sukar untuk meneruskan langkah bila fitnah dunia menghujani tanpa belas dan kasihan. Hanya ketabahan iman dan cinta akan Rasul membuatkan diri ini terus melangkah ke jalan yang satu. Ketabahan Rasul dan para sahabat mempertahankan deen Allah yang satu membuatkan diri ini kembali bangun dari kelalaian yang diciptakan oleh diri sendiri.
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karana sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik"(Surah al.Baqarah,2:195)
"Lailahaillah Muhammadurrasulullah"
Indahnya rasa bila diri ini menyebut dua kalimah syahadah, murninya kata bila syahadah dikeluarkan dengan setulus jiwa. Hilang segala kekusutan dunia, masalah yang ditimbulkan diri sendiri dan segalanya lenyap entah kemana.
Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang bermaksud:
"Dari Jabir Radiallahuanhu, daripada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Baginda bersabda: Bagi setiap penyakit itu ada ubatnya, maka apabila ubat serasi dengan penyakit, ia akan sembuh dengan izin Allah Azzawajalla."(Riwayat Al-Imam Muslim).
Penyakit hati kini melanda umat Islam, sukakan dunia, cintakan dunia, senang dengan kemewahan, lebih banyak ketawa daripada sedih menangisi akan nikmat seorang hamba. Maka dari situ timbulnya penyakit kedekut, bakhil, sombong, riak, ujub dan segala macam sifat mazmumah. Daripada penyakit batin tersebut maka zahirlah penyakit zahir iaitu kencing manis, diabetes, darah tinggi, jiwa yang kosong dan tandus dan sebagainya. Adakala mengakibatkan rumahtangga yang berantakan, tiada lagi kasih sayang dalam rumahtangga, hilangnya hormat-menghormati didalam keluarga.
Tidakkah kamu mencampakkan diri kamu dalam kebinasaan? Maka kembalilah ke jalan yang satu. Berpeganglah pada dua kalimah syahadah, jadilah seorang hamba yang taat, berbuatlah kebajikan dan amal kebaikan, semoga Allah dan Rasul merahmati kalian, insya'Allah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan